BMKG Terangkan Gempa yang Dirasa di Bandung dan Garut Hari Ini
Gempa tektonik bertenaga Magnitudo 4,4 mengguncangkan wilayah selatan Jawa Barat pada Sabtu, 19 Juli 2025, jam 18.25 WIB. Tubuh Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menulis, titik pusat gempa ini ada di laut selatan atau Samudra Indonesia, 77 km arah barat daya dari dataran Pangandaran.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Tegar Rahayu ungkap kedalaman pusat gempa itu termasuk dangkal, yaitu 25 km. “Gempa karena kegiatan sesar aktif,” ucapnya melalui info tercatat pascagempa.
Guncangan imbas gempa itu dirasa pada rasio III MMI di Kabupaten Bandung di daerah Ciwidey dan di Kabupaten Garut seperti wilayah Bayongbong, Cikajang, dan Cipatujah dan Cidaun. Guncangan dirasa riil di rumah seolah ada truk lewat.
Di wilayah lain di Kabupaten Garut, di Tasikmalaya, Cianjur, dan Pangandaran, guncangan gempa yang masih sama dirasa pada rasio intensif II MMI. Maknanya, lindu cuma dirasa oleh sebagian orang di rumah dan cuma membuat beberapa benda enteng yang digantung bergoyang. Sementara di wilayah Cidolog di Ciamis, guncangan dirasa pada rasio II-III MMI.
Gempa, menurut BMKG, tidak sampai mengakibatkan kerusakan bangunan. Lebih dari sepuluh menit dari peristiwa gempa itu, BMKG tidak menulis ada kegiatan gempa susulan.
Berdasar data BMKG, gempa M4,4 yang getarkan beberapa daerah sisi selatan Jawa Barat itu ialah gempa ke-5 yang dapat dirasa guncangannya selama seharian ini. Gempa terbaru, yang ke enam, terjadi di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. BMKG menulisnya terjadi pada jam 21.33 WIB atau 22.22 waktu di tempat.
Gempa darat itu berkekuatan Magnitudo 2,8. Asal dari kedalaman lima km, gempa ini mempunyai intensif guncangan III MMI.
Post Comment